Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Daerah Sungai Asam Yang Masih Belum Di Aliri Listrik

Kubu Raya –Sungai Asam Merupakan Salah satu desa di Kubu Raya yang belum di aliri listrik, ungkap anggota DPRD Kubu Raya terpilih, Subaidi. Kamis (25/09).

Padahal, desa ini boleh dikatakan tidaklah terlalu jauh di pelosok namun masih tergolong relatif dekat apalagi kawasan itu masih termasuk wilayah Kecamatan Sungai Raya.

Wilayah yang belum dialiri listrik Dusun Sukajaya dan beberapa kampung yakni Prait Harapan Bahagia, Parit Tanjung Bayur, Parit Durian Sebatang, Parit Bayuwangi, Parit Selamat, Tanjung Manggis dan Batang Karang.

Selama ini dirinya bersama masyarakat setempat sudah mengajukan permohonan jaringan aliran listrik  Desa Sungai Asam namun, belum mendapat tanggapan dari pihak PT PLN maupun Pemkab Kubu Raya.
Sehingga selama ini masyarakt setempat musti membeli genset dengan harga yang cukup mahal, bahkan diantaranya ada juga yang berpatungan untuk membeli genset, jelas biaya operasionalnya besar sehingga masyarakat hanya menghidupkannya pada malam hari saja.

“Apalagi, ini sudah jelas merupakan kebutuhan dasar masyarakat di sana yang jumlah penduduknya sekitar 2 ribuan jiwa, saya berharap PLN maupun Pemkab Kubu Raya hendaknya dapat memperhatikan keluhan masyarakat di sana sehingga Desa Sungai Asam tidak dalam kegelapan,”  Tutupnya.  (MC. Kubu Raya/Irdiansyah).

Mencari Solusi Terbaik Untuk Pedagang Kaki Lima

Kubu Raya Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kubu Raya (DPRD,KKR) meminta pemerintah setempat mencari solusi terbaik bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar Makodam XII Tanjung Pura, Sebelum melakukan penggusuran.
    “Dalam waktu dekat PemkaB Kubu Raya mulai penertiban PKL dikawasan itu. Namun saya sarankan jika belum menemukan solusi untuk tmpat berdagang baru dari PKL tersebut, jangan digusur dahulu karena mereka juga mencari makan disana” Ungkap Anggota DPRD KKR, Usman A Rasyid, (Kamis 26/9/2014) 

    Untuk pemerintah terkait untuk mencari solusi yang terbaik agar PKL bisa terus mencari nafkah. Anggota DPRD yang baru saja di lantik yang sering disapa dengan, Eeng tela memperjuangkan nasib-nasib rakyat kecil yang mengadu kepadanya atas permasalahan yang ada di Kubu Raya.

    Eeng mengatakan, semua aspirasi-aspirasi yang di keluhkan oleh msyarakat tentunya di tampung oleh anggota DPRD yang saat ini mulai menjabat. Di sisi lain juga segala program-program pemerintah tentunya juga harus di dukung juga demi kelancaran pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. (MC. Kubu Raya/Yudi).

Polda Razia Kendaraan Bermotor Di Jl Supadio

Kubu Raya – Sejumlah pengendara kendaaraan bermotor terjaring razia pemeriksaan dokumen yang digelar Polda Kalimantan barat di Jl Supadio, Kubu Raya, Kamis (25/09).

KBO Ditlantas Polda Kalbar, AKBP Waluya mengatakan kegiatan razia ini merupakan program kerja dan kegiatan rutin yang biasa digelar di bidang lalu lintas. Tujuannya meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

"Dalam razia ini memeriksa kelengkapan surat kendaran dan dokumen lainnya. Kita juga mengingatkan kalau ada pengendara yang belum membayar pajak untuk segera melunasi dalam rangka peningkatan PAD," ujar Waluya di lokasi razia.

Ia mengimbau kepada para pengendara dan masyarakat untuk melengkapi dokumen kendaraan. Kemudia dalam berkendara untuk menggunakan helm yang standar.

"Menggunakan helm standar bukan karena takut dengan Pak Polisi tetapi untuk melindungi diri. Dan yang paling penting ketika berkendara selalu membawa dokumen kendaraan dan identitas seperti SIM misalkan ada terjadi sesuatu dijalan bisa diketahui," ungkapnya.  (MC. Kubu Raya/Irdiansyah).

Warga Desa Sungai Bulan Menuntut Pencopotan Jabatan Kepala Desa

Kubu Raya Beberapa perwakilan warga Desa Sungai Bulan Kecamatan Sungai raya, kembali mendatangi kantor Bupati Kubu Raya dengan prihal menagih janji menuntut diberhentikannya Kepala Desa Sungai Bulan, Nurjuansyah. Selasa (23/09/2014).

Salah satu warga Sungai Bulan mengatakan, terdapat sejumlah alasan yang menginginkan pemecatan atau pemberhentian sebagai Kepala Desa, seperti “adanya bantuan dari Pemerintah namun tidak sampai pada warga Sungai Bulan yakni raskin yang tidak tahu dimana beras itu disalurkan, dan cara kepemimpinannya tidak seperti apa yang diharapkan” ucap Haryono salah satu warga Sungai Bulan.

Haryono menambahkan, sudah satu minggu warga menunggu kebijakan Pemerintah Kubu Raya, karena setelah melakukan demo pada (18/09) warga sudah mulai menyegel Kantor Desa Sungai Bulan, yang di takutkan gejolak amarah warga tidak dapat terbendung lagi sehingga dapat melakukan tindakan yang lebih, guna menuntut secepatnya agar dicopot jabatannya sebagai Kepala Desa.

Asisten satu Bidang Pemerintahan Hukum Bupati Kubu Raya, Nendar Soeheri mengatakan, untuk semua warga diharapakan bersabar mengenai masalah ini, karena pencopotan jabatan sebagai Kepala Desa tidak bisa dilakukan begitu saja, karena perlu adanya proses dalam penanganan ini. “Kami berjanji dalam waktu dekat akan berkunjung langsung dengan memeriksa semua bukti yang telah ada,” ujarnya. (MC. Kubu Raya/Irdiansyah).

Dinas Pertanian dan Perternakan Mendata Hewan - Hewan Untuk Hari Raya Idul Adha

Kubu Raya - Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kubu Raya selalu datang ke kandang pemilik hewan ternak untuk mendata ternak – ternak mereka untuk memastikan kondisi kambing yang akan dijual dalam keadaan sehat dan layak untuk dikurbankan.

    "Seperti biasa orang menjelang hari raya idul adha Dinas Pertanian dan Perternakan melakukan pengecekan ke setiap kandang – kandang mereka biasanya datang memberikan tanda pada kambing yang layak untuk dijual dan tidak layak dijual. Alhamdulillah kambing yang saya pelihara tahun lalu layak semua," kata satu di antara peternak kambing di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Ridwansyah Umar, Rabu (24/9/2014).

    Ia mengatakan tahun lalu Ridwansyah mampu menjual sebanyak 30 ekor kambing. Dalam menjual kambingnya itu, dia memilih kualitas paling baik.

     "Saya selalau menjual kambing yang sehat dan tak berpenyakit. Tidak mungkinlah kita akan menjual Kambing yang yang tidak sehat. Apalagi kita tahu kalau orang membeli kambing untuk dikurban," paparnya. (MC. Kubu Raya/Yudi)

==============
Sumber

Utamakan Solusi Saat Tertibkan Bangunan Liar


Kubu Raya - Sebelum melakukan penertiban terhadap bangunan liar tanpa izin terutama bangunan milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kubu Raya, Anggota DPRD Kubu Raya, Usman A. Rasyid menghimbau Pemerintah Daerah sebaiknya mencarikan solusi terlebih dahulu, sehingga usai ditetibkan para PKL tersebut tidak sulit mencari lokasi berjualan.

    Usman mencontohkan, belum lama ini dirinya mendapat kabar soal akan ditertibkannya  Bangunan liar yang masih semi permanen yang posisinya tidak jauh dari Makodam XII TPR, “secara pribadi saya menilai para PKL tersebut berjualan hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga bukan untuk mencari keuntungan menjadi kaya,” ujarnya. (Rabu,24/9/2014)

    Usman mengatakan, saat Pemerintah melakukan penertiban kepada PKL, tentunya hal tersebut merunjuk pada ketentuan yang berlaku, tetapi seharusnya menindak PKL bukan dengan cara semena-mena tanpa mencarikan win win solution antara Pemerintah dan masyarakat.

   Dalam penertiban tersebut tentunya kebijakan Pemerintah harusnya didukung oleh DPRD Kubu Raya, namun disisi lain penindakan tersebut haruslah melihat dulu sisi kemanusiaannya dan disisi lain berbagai kebijakan dan program-program Pemerintah tentunya juga harus didukung demi percepatan pembangunan Kubu Raya.

  “Dalam hal ini kita berharap Pemerintah bisa bersikap arif dan bijak dalam mencarikan solusi, karena saat PKL ditertibkan tanpa adanya solusi terbaik untuk kedua belah pihak, tentunya hal tersebut menambah kesusahan bagi para pedagang kecil. (MC. Kubu Raya/Irdiansyah).

Perbedaan Gender Bukan Alasan Penghalang Kemajuan Kubu Raya

KUBU RAYA - Pembangunan dalam bidang pemberdayaan perempuan adalah bagian integral dari pembanguan nasional yang berkelanjutan. Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Kubu Raya, Hermansyah saat kegiatan Peningkatan Kapasitas Jaringan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG), Senin (22/9/2014).

    Upaya tersebut, telah menjadi komitmen dan kemajuan politis yang kuat dari pemerintah. Berbagai kebijakan, strategis, program dan kegiatan telah ditempuh dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, katanya.

    “Program pemberdayaan perempuan diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan berbagai potensi yang ada pada diri perempuan yang memungkinkan dirinya dapat memanfaatkan hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki terhadap sumberdaya pembangunan,” ujar Hermanus pada acara BPPKB Kubu Raya.

    Dikatakan Wabup, faktanya sampai saat ini peranan perempuan belum memadai kendati telah diupayakan sejak lama. Ini karena pendekatan pembangunan selama ini belum secara merata dan adil bagi perempuan dan laki-laki yang dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender.

    “Untuk menjadikan kepentingan dan pengalaman perempuan dan laki-laki menjadi dimensi integral dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian kebijakan dalam program pembangunan, melalui berbagai program dan kebijakan pemerintah Indonesia terus berupaya agar keadilan gender dapat tercapai dimasyarakat.(MC. Kubu Raya/Wulan)

Pengawalan Musrenbangdes


KUBU RAYA - Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kubu Raya, Musa berharap kepada anggota DPRD Kubu Raya periode 2014-2019 untuk mengawal program yang usulkan dalam Musrenbangdes hingga ke Musrenbang kabupaten.

“Selama ini banyak aspirasi masyarakat yang sudah diusulkan dalam Musrenbangdes tidak terakomodir dalam Musrenbangdes tidak terakomodir dalam APBD,” ujar Musa, Rabu (24/9/2014).

“Kita tahu kemampuan keuangan Daerah terbatas. Jadi kita berharap, dua atau tiga program desa bisa terakomodir di APBD. Terutama bagi program-program mendesak dibutuhkan masyarakat desa,” tegasnya.

Menyikapi itu, anggota DPRD Kubu Raya, Benny Febrianto mengatakan, aspirasi masyarakat yang sifatnya mendesak harus diperjuangkan dan diprioritaskan. Untuk itu, ia berjanji akan mengawal usulan di Musrenbang kabupaten, ucapnya.(MC. Kubu Raya/Wulan)

Seminar Pemahaman Tentang Kanker Serviks

Kubu Raya Ketua Dharma Pertiwi Daerah L, Ourida Ibrahim Saleh, membuka Seminar Kanker Serviks (kanker mulut rahim) tahun 2014, di Aula Makodam VII Tanjungpura Jl Arteri Alianyang, Kubu Raya.

    Ourida mengatakan seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kanker serviks, sekaligus cara pencegahan dan tanda-tanda kanker serviks secara dini. Adanya perubahan sel mulut rahim, dapat mengarah ke mulut rahim beberapa tahun kemudian.
Menurutnya, kanker ini termasuk sebagai penyebab kematian utama di dunia, termasuk Indonesia.

     Kepala Rumah Sakit Anugrah Bunda Khatulistiwa Dr. H. Badarul Munchtar WD. SpOG menjelaskan kanker serviks adalah penyakit yang diderita wanita, Satu penyebab kanker lanjutnya, adalah pola hidup tidak sehat dan seringkali tidak kita sadari pengaruhnya terhadap kesehatan, keganasan terjadi pada leher rahim (serviks), yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol, bila terinfeksi tidak ada obat yang efektif sebanyak 80 persen hilang total, sisanya menetap dan akan menimbulkan kanker serviks.

    “Saat ini telah ditemukan  “Virus Like Particle” (VLP) yang menyerupai protein L virus HPV yang bersifat imunogenik, VLP sebagi bahan Vaccinasi HPV,” ujarnya.

     Hadir dalam seminar Kepala BKKBN Kalbar Dr. Mustar SE.MM, Wakil Ketua Dharma Pertiwi Daerah L, PIA Ardhya Garini Pengurus Cabang 19/D.I Lanud Supadio, Jalasenastri Pengurus Cabang 10 Koorcab IV Daerah Armada Barat, Persit Kartika Chandra Kirana PD XII/Tpr serta pengurus Dharma Pertiwi Daerah L. (MC. Kubu Raya/Irdiansyah).

Siaga Pantau Terus Titik Api

KUBU RAYA - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, akan terus memantau jumlah titik api di Kubu Raya. Meski beberapa waktu lalu, sejumlah daerah di Kubu Raya dan sekitarnya mendapat curah hujan.

“Walaupun beberapa waktu lalu sempat hujan dua hari dibeberapa kawasan Kubu Raya, namun kita tetap melakukan pengawasan. Jika sewaktu-waktu terdapat penambahan titik api seperti di kawasan Sungai Kakap dan Sungai Ambawang langsung akan kita lanjuti untuk dilakukan pemadaman,” papar Juliansyah, Kepala BPBD Kubu Raya, Senin (22/9/2014).

Selain melakukan tindakan pemadaman langsung dilapangan, Juliansyah mengaku pihaknya juga telah memberikan edukasi atau penyuluhan. “Sejumlah upaya antisipasi untuk menekan bertambahnya jumlah titik api di Kubu Raya sudah kita lakukan,” paparnya.

“Beberapa langkah antisipasi seperti penyuluhan hingga pemasangan spanduk imbauan untuk tidak membakar lahan telah kami lakukan. Kawasan yang di nilai rentan bahaya kebakaran dalam skala besar, disebutkan Juliansyah seperti Ambawang, Batu Ampar dan Sungai Raya. Namun untuk titik api skala kecil berpotensi terjadi hampir merata di sembilan kecamatan di Kubu Raya.

Sementara itu, Prakiwan BMKG Supadio Pontianak, Sutikno menyebutkan dibandingkan sepekan sebelumnya, jumlah hotspot yang ada di Kubu Raya saat ini jauh berkurang. “Berdasarkan pantauan Citra Satelit NOAA-18 jumlah titik hotspot di Kubu Raya pada 15 September lalu  terdapat 15 titik, namun sejak 21 September tinggal I titik hotspot saja,” jelasnya. (MC. Kubu Raya/Wulan)

Pembersihan Sampah Tunggu Armada Pengangkut

KUBU RAYA - Sejumlah warga yang tinggal di pinggiran parit Sungai Raya Dalam I mengeluh, lantaran sejak beberapa hari lalu cukup banyak tumpukan sampah, sisa dahan dan daun pohon yang ditebang dan belum dibersihkan dinas terkait.

“Biasanya sebagaian warga yang tinggal disekitar parit ini ada juga yang menggunakan air parit untuk mencuci pakaian dan sejenisnya. Namun karena beberapa waktu belakangan kondisi paritnya cukup banyak sampah, membuat warga sekitar yang tinggal di tepi parit ini ini kesulitan mencuci dan menggunakan air parit,” papar Ahmad, senin (22/9/2014).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan  Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya, Suharto membenarkan belum lama ini pihaknya melakukan penebangan dahan pohon disekitar parit pinggiran Sungai Raya Dalam I, lantaran dahan pohon yang ada sudah selayaknya dipangkas.

“Penebangan dahan pohon disekitar Jalan Sungai Raya Dalam I itu kita lakukan sabtu lalu, karena kala itu juga ada hujan disertai angin kencang. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita pangkas sejumlah dahan pohon yang dinilai rawan menimpa rumah warga,” papar Suharto.

Adanya keluhan waga terhadap sisa penebangan dahan pohon tersebut, Suharto menghimbau agar warga sekitar kawasan pinggir parit bisa bersabar. Lantaran armada pengangkut sampah jumlahnya masih terbatas. Pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan membersihkan sisa sampah yang sebgaian besar terdiri dari dahan dan daun pohon yang di tebang. (MC. Kubu Raya/Wulan)

Antusiasme masyarakat mendaftar CPNS Kubu Raya

Kubu Raya Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kubu Raya mencatat pelamar Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) meningkat sebanyak 2885 calon yang memasukkan berkas. Menurut Badan Kepegawaian Daerah Kubu Raya Kusyadi.

Saat di singgung mengenai banyaknya persyaratan yang harus di legalisir seperti e-KTP dan Ijazah, Kusyadi mengatakan masyarakat yang mendaftar CPNS wajib memenuhi persyaratan yang telah di tentukan. Tentunya untuk merunjuk pada standar pendaftaran CPNS yang ada di manapun.

    Antusias masyarakat yang mendaftarkan diri menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil semakin meningkat “Saat ini proses pemberkasan masih kita laksanakan dan proses ini akan berlanjut sampai tanggal 24 Septeber 2014”, ungkapnya Kusyadi (Senin,22/9/2014)

     Masyarakat yang memilih formasi CPNS di Kubu Raya tersebar di berbagai bidang. Seperti tenaga kerja guru sudah mencapai 668 pelamar, tenaga kesehatan 536 pelamar, dan untuk tenaga teknis tercatat 1681 pelamar.

    “Kita tidak akan mengambil resiko menerima contoh foto copy ijazah tanpa legalisir ataupun e-KTP yang blum di legalisir. Karena dengan majunya teknologi semua bisa di palsukan” Kusyadi juga mengatakan e-KTP juga harus difotocopy dan legalisir guna untuk menghindari pemalsuan identitas orang ujarnya. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

SDN 14 Kubu Raya Laksana BIAS

KUBU RAYA - Bekerjasama dengan Puskesmas binaan sekolah SDN 14 Dususn Memperigang Desa Retok, Kecamataan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya (KKR) melaksanakan bulan imunisasi atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Disampaikan salah satu tim medik dari Puskesmas Kecamatan Kuala Mandor B, bahwa kegiatan imunisasi tersebut sesuai penjadwalan dan kerjasama anatara pihak sekolah denagn Puskesmas.

“Pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaaian Eliminasi Tetanus Neonatorum, pengendalian penyakit Difter dan penjaringan pada anak sekolah mulai dari kelas satu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA),” jelas Puspita Sari, A.Md. Keb, Sabtu (20/9/2014).

Ia menyampaikan bahwa pihaknya bertugas menjadi pelaksana kegiatan imunisasi di lingkungan Desa Retok tersebut dan kegiatan bulan imunisasi tersebut telah ditetapkan menjadi salah satu strategis untuk mencegah penyakit campak, yakni dengan pemberian Imunisasi dosis kedua yang dilaksanakan
setiap tahun. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) melalui suntikan DT dan TD yang diberikan kepada anak sekolah.

Kepala sekolah Adulfos Adu yang diwakili oleh guru kelas Elizabeth mengatakan bahwa melalui kegiatan tersebut pihaknya sangat berterimakasih. Mengingat program tersebut sangat positif dan turut menunjang pertumbuhan peserta didik.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan kesehatan anak, tetapi kami mengharapkan tidak hanya imunisasi karena masih banyak peserta didik yang kurang vitamin,"katanya dan menambahkan bahwa sebelumnya pernah ada bantuan bantuan makanan tam bahan, tapi sekarang tidak lagi. Ia mengatakan hal tersebut juga sangat penting, karena bantuan makanana yang bergizi bisa meningkatkna kecerdasan anak didik.

Apalagi dikaitkan dengan keberadaan sekolah yang berada di lingkungan desa terpencil. (MC. Kubu Raya/Wulan)

Letak Lokasi Pembuangan Sampah Dialihkan

Kubu Raya – Sudah lebih dari satu minggu tempat pembuangan sampah di sekitar jalan Sungai Raya Dalam, ditutup dan akan di carikan  letak tempat pembuangan sampah yang layak.
“Tempat pembuangan sampah yang lama kita tutup, karena letaknya cukup dekat dengan badan jalan, jadi sedikit aja kita telat mengangkut sampah, maka akan banyak sampah yang melebur hingga ke badan jalan,” ujar Suharto, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya. Minggu (21/09).
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Suharto mengaku dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk menentukan titik-titik mana saja yang akan dijadikan tempat pembuangan sampah di sekitar Sungai Raya dalam.
“Kita targetkan akan ada dua hingga tiga titik tempat pembuangan sampah di Sungai Raya Dalam, tinggal nanti bagaimana kesepakatan dengan pihak Desa, sementara waktu akan kita upayakan maksimal dua tempat pembuangan sampah dengan tempat yang lebih representative, sehingga memudahkan masyarakat untuk membuang sampah,” ungkap Suharto.
Ada pun titik-titik yang diajukan menjadi tempat pembuangan sampah di kawasan tersebut di sekitar ujung Komplek Batara III dan sekitar arah Komplek Korpri. “Intinya akan kita cari tempat pengganti yang tidak menganggu aktivitas masyarakat sekitarnya,” jelasnya.
Selain soal letak tempat pembuangan sampah yang belum representative, hingga sekarang pihaknya memang masih memerlukan tambahan armada pengangkut sampah agar bisa lebih maksimal dalam melayani pengangkutan sampah.
“Armada penggangkut sampah yang sudah kami miliki sekarang itu ada 10 armada yang terdiri dari tujuh dump truck dan tiga amrol, dalam keseharian nya semua armada inilah, yang kita gunakan untuk mengangkut sampah-sampah yang ada di Kubu Raya, terutama kawasan yang dekat dengan ibu kota kabupaten seperti Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Rasau Jaya dan sekitarnya,” ungkapnya. (MC/KubuRaya/ Irdiansyah)

Kurangnya Tenaga Medis di pesisir

Kubu Raya Kabupaten Kubu Raya dengan luas wilayah 6.982 Km dan jumlah penduduk 552.795 jiwa yang terbesar di 118 desa merupakan tantangan dalam program pembangunan, pgrogram pemerintah kesehatan. Di daerah pedalaman atau pesisir merupakan daerah yang kekurangan tenaga medis.

    “Secara keseluruhan saat ini jumlah tenaga medis di kubu raya masih belum mencukupi kebutuhan untuk melayani masyarakat di Kubu Raya khususnya di daerah pesisir” Ungkap Berli (minggu, 21/9/2014)

    Berdasarkan data di lapangan masih ada empat puskesmas yang kekurangan dokter umum salah satunya dokter gigi. Selain itu juga ada puskesmas yang belum memiliki bidan, ungkapnya Berli

    “Untuk kedepan secara bertahap kita akan upayakan semua puskesmas yang belum terisi secara maksimal tenaga medis ini akan terpenuhi” Ungkapnya.   (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Penghasil Kelapa Di Kubu Raya Belum Optimal

Kubu Raya Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dari pemilihan kecamatan Sungai Kakap, Usman mengatakan Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi penghasilan kelapa terbesar yang saat ini blum di optimalkan dengan baik.

 
   “Yang saya ketahui ada tiga kecamatan yang ada di Kubu Raya yang mempunyai potensi kelapa, kecamatan yang mempunyai potensi tersebut yaitu Kecamatan Sungai Kakap, Teluk Pakedai dan Batu Ampar”, Ungkap Usman (Sabtu,20/9/2014)

    Di tiga kecamatan tersebut menjadi salah satu daerah penghasil kopra dan kelapa untuk pontianak, potensi ini bisa kita kembangkan, ungkap Usman. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Mahasiswa Berunjuk Rasa Disela Pelantikan Anggota DPRD


Kubu Raya Belasan mahasiswa Kabupaten Kubu Raya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kubu Raya (AMKR) melakukan unjuk rasa disela pelantikan anggota DPRD Kubu Raya.

    "Kami meminta anggota DPRD Kubu Raya yang hari ini dilantik untuk bisa membantu percepatan penataan dan pembinaan pasar tradisional yang selama ini kurang diperhatikan. Kami juga meminta agar DPRD Kubu Raya agar bisa mendesak pemkab untuk mengusir supermarket modern seperti Alfamart, Indomaret dan sejenisnya," kata koordinator AMKR Menuntut, Irham di Sungai Raya, Rabu.

    AMKR Menuntut menilai Pemkab Kubu Raya terkesan membiarkan pembangunan pasar tradisional tidak dimaksimalkan. Pasalnya, sampai saat ini ada 24 pasar tradisional yang sudah dibangun namun sampai saat ini belum difungsikan dengan baik.

    Irham menambahkan, untuk perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak aman lagi bagi rakyat kecil, itu terbukti dengan dengan banyaknya pasar modern yang masuk di berbagai daerah, termasuk Kubu Raya.

    "Sayangnya penataan dan pembinaan ekonomi kecil sampai hari ini belum maksimal dan justru timbul keberpihakan terhadap pasar modern yang hanya menguntungkan sebagian pihak," Ujarnya.

    Dalam aksi itu mereka juga meminta anggota DPRD Kubu Raya periode 2014-2019 untuk menuntaskan proyek di Desa Dabong (Pengadaan Alat pengubah air asin menjadi air tawar) yang memakan anggaran Rp1,8 miliar.
 
    Dalam aksi damai tersebut, belasan mahasiswa itu mendapat pengaman ketat dari ratusan aparat kepolisian yang selain mengamankan aksi itu juga proses pelantikan anggota dewan.
(MC.Kubu Raya/Yudhi)

Bupati Kubu Raya Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya

Kubu Raya Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengucapkan selamat atas dilantiknya anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya periode 2014-2019. Ia berharap anggota yang baru dilantik bisa bekerja sama dengan Pemkab dalam upaya pembangunan di kabupaten Kubu Raya.

    "Saya juga menyampaikan rasa terimakasih pada anggota dewan periode 2009-2014 yang telah memberikan baktinya selama ini di Kubu Raya," ujarnya, (Rabu 17/9/2014).

    Rusman Ali mengungkapkan, Kubu Raya memiliki daerah yang luas dan memiliki data yang terbatas tentu sinergisitas peran antara eksekutif dengan legislatif sangat dibutuhkan ke depan.

    Dengan begitu, beda pendapat antara anggota dewan dengan Pemkab harus dapat disikapi dengan kebersamaan dan bijaksana.

    "Jangan sampai ada dusta di antara kita dan fitnah di antara kita. Kita berharap bisa bekerja sama dengan baik sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan," Ungkapnya.
(MC.Kubu Raya/Yudhi)

Lengkapi Sarana Kurikulum 2013

KUBU RAYA - Dinas pendidikan Kubu Raya berjanji melengkapkan sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang kurikulum 2013 yang telah diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014 ini. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, M. Yunus sarana dan prasarana yang dilengkapkan antara lain laboratorium dan buku penunjang sebagai bagan referensi untuk perpustakaan. 

    “Renstra pendidikan untuk jangka waktu lima tahun sudah kita susun untuk mendukung kurikulum 2013 sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,” katanya, Senin (16/9/2014).

    Karena ia memastikan sedikit demi sedikit sarana dan prasarana akan terpenuhi. Untuk itu pihaknya berupaya melkaukan lobi-lobi anggaran baik ke pemerintah pusat. “Kita coba upayakan lobi anggaran ke provinsi dan pusat. Ini dilakukan karena anggaran dalam APBD kita masih terbatas. Jadi, insyaallah tahun 2015 mendatang kita bisa dapat anggaran untuk menyiapkan sarana da Prasarana pendidikan di Kubu Raya,” terangnya.

     Terkait dengan buku kurikulum, Yunus akui memang hingga kini belum dibagikan kepada siswa lantaran adanya permasalahan pengadaan buku di pemerintah pusat. Kebijakan yang di ambil adalah siswa diperbolehkan mengkopi file kurikulum melalui flasdish atau fotokopi buku kurikulum itu. Hanya saja biaya fotokopi cukup mahal sehingga dikeluhkan siswa. “Solusinya satu buku bisa digunakan oleh dua siswa secara bergiliran.

    Jadi terlalu memberatkan sambil menunggu buku kurikulum datang. Jadi siswa tidak ditekankan atau dipaksakan memfotokopikan buku kurikulum itu,” terangnya.(MC. Kubu Raya/Wulan)           

Lapak Pedagang Dibongkar Paksa

KUBU RAYA - Satpol PP Kubu Raya menertibkan 15 lapak pedagang liar yang beraktivitas di fasilitas umum (Fasum) di Jalan Supadio dan Trans Kalimantan. Pedagang liar ini terpaksa ditertibkan, karena bandel, tidak mengindahkan peringatan Satpol PP.

    Kasatpol PP Kubu Raya, Firia Faldi mengaku sudah memberikan teguran secara lisan dan tertulis. Namun pedagang tetap saja berjualan tanpa mengindahkan teguran tersebut. Dari jumlah 15 lapak, terdapat beberapa lapak yang dibongkar sendiri oleh pedagang.

    “Kita lakukan tindakan persuasive. Memang benar mereka sebelumnya ada izin untuk berdagang di trotoar di sepanjang Jalan Supadio, mulai masuk sampai dekat Vihara. Tapi perjanjiannya, setelah buahnya berkurang atau habis, mereka bongkar sendiri lapaknya. Kita tinjau di lapangan, ternyata masih belum juga ada yang membongkar paksa lapaknya,” tegas Firia, Rabu (17/9/2014).

    Kasatpol PP mengaku sudah memberikan peringatan khusus di ruas Jalan Supadio, tidak diperbolehkan adanya bangun liar yang memanfaatkan Fasum. Kalaupun masih ada yang berjualan para pedagang diminta untuk membongkarnya sendiri. Kalau tidak membongkar sendiri, maka Satpol PP yang akan bertindak tegas dengan membongkar paksa, tegas Firia.

    “Masyarakat Kubu Raya selayaknya tidak dilarang berjualan, namun sejauh tempat yang digunakan tidak menggunakan fasilitas umum, karena mengganggu ketertiban umum,” ungkap Fitria.(MC. Kubu Raya/Wulan)

Kabupaten Kubu Raya Kerahkan Lima Mobil PLINK Untuk Fasilitas Calon Pendaftar CPNS

Kubu Raya Untuk mendukung proses pendaftaran CPNS 2014, Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Kubu Raya bekerja sama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan mitra kerja menyediakan layanan internet melalui mobil Pusat Layanan Informasi kecamatan (M-PLIK).

    “Ada lima unit M-PLIK yang akan kita kerahkan untuk fasilitas pendaftaran CPNS 2014, Lokasi Mobil Pusat Layanan berada di Desa Jeruju Besar dua unit, SMP Negeri 1 Sungai Raya satu unit, SMA Negeri 1 Sungai raya ada 1 unit dan satu unit M-PLIK di Desa Punggur Kecil”, Ungkap Drs. Makmur Lutvi, Kepala Publikasi Dan Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Kubu Raya, ditemui dikantornya, Kamis (11/9/2014).

    M-PLIK ini bisa di pergunakan untuk Calon pelamar CPNS untuk mendaftar di situs yang disediakan Kemenpan. Penyediaan M-PLIK ini merupakan bentuk dukungan Diskominfo agar proses penerimaan CPNS di Kabupaten Kubu Raya berjalan lancar, Mobil Layanan ini mambantu pendaftaran yang daerahnya blum ada tersedia Jaringan internet. Diharapkan dengan Kehadiran M-PLIK ini bisa membantu calon pelamar CPNS untuk mengakses dan mendaftar di situs http://panselnas.menpan.go.id dan http://regpanselnas.menpan.go.id.

Bagi pelamar CPNS yang ingin mendaftar melalui sistem online, untuk satu unit M-PLIK yang berada di Desa Punggur Kecil sudah standby di depan SMA Pelangi Nusantara. “Kita menyediakan operator yang siap membantu pelamar untuk membuka situs pendaftaran CPNS, M-PLIK menyediakan layanan pada hari Senin sampai hari Jumat selama jam kerja dan tidak dikenakan biaya alias gratis”, kata Andi Hasbi,ketua KIM Ingat Punggur yang mengelola   M-PLIK tersebut.
(MC.Kubu Raya/Yudhi)