Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan – Prof . Dr.Ir.H. Musliar Kasim, MS, dan merupakan tawaran yang disampaikannya saat memberikan sambutan pada peresmian IKIP PGRI Pontianak di halaman kampus institut yang diresmikan tersebut, Jumat (27/6/2014).
Menurut Musliar, Akademi Komunitas bisa dikembangkan seperti pada negara-negara maju, misalnya Amerika Serikat yang sudah menerapkan sejak lama. Hasilnya positif dalam pengembangan kualitas SDM yang dapat berkarya sesuai dengan keterampilan dan daerahnya. “Mereka lebih banyak praktek daripada teori, sehingga SDM-nya bisa langsung bekerja dan berkarya sesuai dengan potensi yang ada,” kata Musliar.
Pemerintah sudah mempersiapkan itu, tutur Musliar. “Akan kita bangun di setiap kabupaten dan kota. Asal ada lahan yang dimiliki oleh daerah dan diajukan, maka kita akan bangun dan kita siapkan dosennya,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penididikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yunus, merespon cepat dengan mengatakan kepada borneonusantaratime, dia akan menindaklanjuti tawaran tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan Bupati.
“Itu baik bagi kita dan akan kita koordinasikan dengan bupati, terutama masalah lahan yang perlu disiapkan dan sudah menjadi asset kita, minimal dua hektar, karena hal ini menjadi syarat dibangunnya nanti ketika diajukan ke Kementerian, dan kita siap untuk itu,” respon spontan Muhammad Yunus yang hadir dalam acara peresmian IKIP PGRI Kota Pontianak tersebut.
Bahkan Yunus cepat pula mengancang-ancang lokasi dengan menyebut alternatif lokasinya seperti di kawasan transmigran kecamatan Rasau Jaya, juga Kecamatan Kecamatan Kakap, Kecamatan Sungai Raya atau Kecamatan Sungai Ambawang. “Karena semua daerah ini cocok untuk hal itu,” imbuhnya.
“Sedangkan untuk disiplin ilmu yang sesuai dengan daerah kita, lebih tepat adalah Kelautan dan Perikanan yang potensinya sangat besar,” pungkasnya.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar