Dinas Kesehatan Pun Batal Bangun IPAL Puskemas

Sungai Raya  - Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pemotongan belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016.

Dampaknya, sejumlah anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di kabupaten/kota juga dipotong, termasuk di Kabupaten Kubu Raya dan Sanggau. Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani, mengatakan dampak dari pemangkasan Dana DAK berpengaruh terhadap pelaksanaan program.

Di antaranya ada tiga kegiatan fisik yang harus dikurangi. "Rasionalisasi dan efesien anggaran DAK Diskes Kubu Raya sebanyak 10 persen," ujar Berli Hamdani, Rabu (24/8/2016).

Berli menuturkan di antara kegiatan yang terpaksa batal adalah pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Puskemas.

Rehab Polindes dan Posko Pelayanan Kesehatan di Desa Simpang Kiri, Kecamatan Sungai Ambawang. Rehab bangunan tidak bisa dilakukan lantaran anggarannya kurang. "Pengurangan memang tidak mengganggu karena sudah kita antisipasi setiap tahun. Biasanya anggaran selalu ada rasionalisasi dan efisiensi," ungkapnya.

Ia mengatakan, karena rasionalisasi tersebut maka terpaksa pembangunan fisik dan rehab ditunda tahun depan. Meski demikian pelayanan kepada masyarakat tak boleh berkurang.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3KB) Kubu Raya, Titus Nursiwan, mengatakan pemotongan anggaran juga berpengaruh terhadap kegiatan program di instansinya. "Kami juga menyesuaikan, kami melakukan pengurangan tapi hanya dari kuantitas dan volume saja. Tidak ada program utuh yang dititadakan," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Frans Randus, mengatakan pemangkasan APBN cukup berpengaruh terhadap pembangunan bangunan fisik pendidikan. Banyak sekali gedung sekolah yang perlu dibangun. "Dengan pengurangan ini maka makin banyak sekolah bangunan rusak yang bakal tak tertangani. Padahal jumlahnya cukup banyak," ujar Frans.

Ia mengatakan, DAK selama ini hanya untuk pembangunan fisik. Pembangunan menggunakan DAK bisanya jalan sekolah, ruang kelas, atau rumah dinas guru.

"Perbaikan sekolah di kita sangat banyak bahkan tanpa pemangkasan saja masih banyak yang tertunda apalagi dengan adanya pemangkasan tentu banyak lagi yang tak kebagian perbaikan," katanya.

Gie.        

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar