Kapal-kapal Moderen Masuk Ke Wilayah Padang Tikar

Kubu Raya (InfoPublik) – Nelayan tradisional Kecamatan Padang Tikar, Desa Padang Tikar 1, Parit Timur Kabupaten Kubu Raya terancam karna nelayan luar yang di duga berasal dari pulau jawa masuk ke wilayah tangkapan nelayan setempat dengan alat moderen.

    Nelayan luar tersebut menangkap hasil laut di wilayah renjong yang merupakan komoditas tangkapan nelayan utama di Padang Tikar, “ semenjak kedatangan kapal-kapal besar dari pulau jawa perhari kami hanya mendapatkan 5 kilogram saja paling banyak 15 kilogram bahkan pernah kami tidak mendapatkan sama sekali” , Ungkap Kames salah seorang nelayan Desa Padang Tikar 1 (Kamis,09-10-2014)

    Sementara itu, Ketua Aliansi Indonesia Bersuara, Muhammad Faiz mengatakan, nelayan setempat sangat di rugikan atas kedatangan kapal-kapal nelayan moderen asal jawa tersebut.

“Hasil yang sangat fantastis jika di bandingkan dengan hasil tangkapan nelayan tradisional sebelum kapal-kapal moderen perhari penangkapan paling banyak 30 koligram. Sekarang nelayan pendatang yang membabat 400 kilogram renjong per kapal per hari, tinggal dikalikan saja dengan belasan kapal yang ada ribuan ton yang akan di hasilkan mereka” ungkapnya.

    Faiz mendesak pemerintah daerah melalui dinas terkait segera mengambil sikap tegas. Karena takut akan terjadinya konflik horizontal antar nelayan. Faiz juga mempertanyakan apakah nelayan luar boleh masuk ke perairan atau wilayah tangkapan nelayan lokal tanpa izin, Ungkapnya. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

0 komentar:

Posting Komentar