Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pemkab Kubu Raya Validasi Data Dana Kompensasi BBM

Kubu Raya -  Ribuan warga sedang mengantri mengambil dana kompensasi BBM dikantor Pos, Pemkab Kubu Raya dan juga  melakukan validasi data penerima.

    Menurut Asisten II Setda Pemkab Kubu Raya, Odang Prasetyo, validasi pendataan penerima kompensasi BBM ini sedang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Karena, jika terjadi kesalahan data, maka dampaknya akan sangat luar biasa di masyarakat,” katanya, Kamis (27/11).

    Untuk validasi pendataan ini, Odang memastikan akan melibatkan aparatur pemerintahan desa serta para Ketua RT di Kubu Raya. Mengingat pihaknya tidak mau terjadi miskomunikasi lantaran banyak warga yang kecewa.

    Tahun 2012 lalu lembaga yang melakukan pendataan penerima kompensasi BBM adalah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dibawah Wakil Presiden bekerja sama dengan BPS. Sedangkan di kabupaten/kota dibawah koordinasi Wakil Bupati/Wakil Walikota.

    TNP2K ini melakaukan pendataan terhadap Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan Keluarga Sasaran (KS) guna menerima berbagai bantuan dan perlindungan sosial seperti PHK, Raskin, Jamkesmas, Bos dan lainnya.

    Untuk Kabupaten Kubu Raya, ada sekitar 53.868 KK penerima bantuan dari total penerima di Provinsi Kalbar sebanyak 402.165 KK. Kecamatan Sui Raya paling terbanyak yakni 14.682 KK dan yang sedikit adalah Kecamatan Terentang berjumlah 2.114 KK. .(MC.Kubu Raya/Wulan)

Disperindag Latih IKM dalam Manajemen Keuangan

Kubu Raya - Sejumlah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kuliner maupun kerajinan di Kubu Raya dilatih tentang manajemen keuangan oleh Disperindag Kubu Raya.
Kepala Disperindag Kubu Raya, TH. C. Leydianto menjelaskan, pelatihan manajemen keuangan ini agar IKM dapat mengelola keuangannya sesuai dengan modal dan kebutuhan setelah menghasilkan produknya.

    “Misalnya, IKM ini menghasilkan penjualan Rp100 ribu maka harus dapat menghitung cashflownya. Berapa modal, berapa biaya produksi dan berapa laba bersihnya. Sehingga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya, Kamis (27/11).

    Mereka pun, ucapnya, dituntut untuk siap dan mampu bersaing dengan produk luar itu. Dengan meningkatkan kualitas mulai dari kemasan maupun rasa serta motif yang ditampilkan.

    Persaingan harga dengan produk lain di pasaran tentunya juga berdampak pada cara memanage keuangan IKM. Mereka setidaknya jeli dan dapat seksama menghitung berapa cost yang dikeluarkan dan yang diterima.
 
    “Karena itu yang patut diperhatikan pelaku home industri ini adalah kemasan, label halal, maupun standar kesehatannya. Tanpa menggunakan kandungan bahan berbahaya. Jika ini dapat dijalankan maka menjadi satu modal kepercayaan pasar terhadap produk IKM.(MC. Kubu Raya/Wulan)

Gandeng KTNA Siapkan 80 Penyuluh

Kubu Raya – Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) menggandeng Kotak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kubu Raya untuk menyiapkan penyuluhan lapangan.

    Kepala BP4K Kubu Raya Ardanihas menyebutkan ada 80 penyuluh swadaya yang merupakan anggota KNA untuk membantu pemerintah. “Ke-80 penyuluh swadaya ini telah dikukuhkan pada saat mimbar serasehan,” katanya, Kamis (27/11).
  
  Mereka disebutkan Ardanihans merupakan petani-petani yang sudah sukses dan berhasil dalam bidang pertanian. Keberadaan penyuluh swadaya ini untuk membantu kekurangan penyuluh yang saat ini hanya berjumlah 89 orang. Dengan demikian total keseluruhan menjadi 169 orang.

    “Memang kita berharap satu desa satu penyuluh. Sehingga mereka benar-benar maksimal memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Tinggal bagaimana nanti diupayakan fasilitasnya,” tuturnya.

     Ketua KTNA Kubu Raya Khalid Hermawan mengapresiasi Pemkab Kubu Raya yang menggandeng KTNA untuk mencari tenaga penyuluh swadaya yang telah dikukuhkan. Tentunya nanti kata Khalid pemerintah dapat memfasilitasi berbagai kegiatan peningkatan kapasitas penyuluh sehingga mereka maksimal menjalankan tugas dan fungsinya. (MC. Kubu Raya/Wulan)

BNPB Tetapkan Limbung Desa Tangguh Bencana

Kubu Raya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) Pusat menetapkan Desa Limbung sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Kepala Desa Limbung Tajudhin mengatakan, di Provinsi Kalimantan Barat yang ditunjuk BNPB sebagai Destana ini hanya dua desa, yakni Desa Limbung dan Kubu Padi. Kedua desa ini terletak di Kabupaten Kubu Raya.


    “Alasan yang kuat di tunjuknya Desa Limbung menjadi Destana karena kita terletak persis dekat dengan bandara Supadio. Tujuannya agar jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan terjadinya kabut asap di musim kemarau sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan maupun penerbangan,” terangnya, jumat (28/11).


    Destana ini nantinya akan ada sebuah tim atau fasilitator yang biayanya sepenuhnya ditanggung oleh BNPB Pusat. Tanggung jawab tim ini nantinya adalah mencegah terjadinya karhutla di Desa Limbung. Selain bertugas memadamkan api, tim nantinya juga akan melakukan sosialisasi, penyuluhan maupun pembinaan secara kontinu kepada masyarakat karhutla serta melakukan patroli disetiap wilayah.

     “Karena itu tim nantinya akan didukung dengan berbagai bantuan sarana dan prasarana seperti alat untuk memadamkan api dari BNPB Pusat,” tuturnya. (MC. Kubu Raya/Wulan)

Bimtek Jurnalistik dan Fotografer di Kubu Raya

Kubu Raya – kegiatan bimbingan teknis (bimtek) jurnalistik dan fotografi ini merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sebagai media dari para peserta Satuan Kepala Pemerintah Daerah (SKPD), anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan pengelola media center untuk menjadi seorang jurnalistik dan fotografer yang baik, acara ini diselenggarakan di gedung gardenia kabupaten kubu raya. Kamis (27/11).

Donum Theo selaku nara sumber untuk memberikan Bimbingan teknis jurnalistik dan Fotografi kepada Humas dari setiap SKPD dan anggota KIM serta pengelola Media Center yang di selenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan informasi Kabupaten Kubu Raya di gedung Gardenia. Kamis (27/11).
Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Ir. Suharyadi bahwa untuk menulis berita itu tidak segampang yang kita bayangkan karena itu meliputi konsep yang terdiri pemikiran, gagasan dari orang lain yang di rumuskan menjadi 5 W + 1 H + 2 S, ujarnya.

Suharyadi menambahkan juga bagaimana cara mngambil gambar fotografer bagaimana gambar itu bisa bicara dalamarti membantu para pembaca dalam memahami berita.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu nara sumber Donum Theo Subdit Media Online, Pengelola Media Publik, Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan adanya penyebaran perluasan informasi yang berkaitan dengan program dan kebijakan pemerintah yang secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada masyarakat.

“Pelayanan informasi dan komunikasi public, sebagai sarana peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi dan komunikasi melalui sarana dan prasarana Mc Kominfo, pemerintah mengusahakan ketersediaan informasi dan komunikasi public bagi masyarakat yang berda di daerah terdepan, terkecil, perintis, tertinggal dan pascakonflik serta pascabencana” ungkapnya.

sumber lainya mengatakan, Gusti Andry S. Sos M. Kom tenaga ahli komunikasi Ditjen IKP, “pers memainkan peran yang sangat signifikan dalam perkembangan peradapan kita saat ini dengan fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan control social, pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Bimtek ini dihadiri 35 peserta yang diantaranya para kehumasan SKPD dan anggota KIM serta para Seketaris Desa di Kabupaten Kubu Raya. (MC/KubuRaya/Ind).

Sistem Informasi Rancangan Umum Pengadaan

Kubu Raya – Bimbingan Teknis (Bimtek) email PNS dan system informasi rancangan umum pengadaan dibuka oleh Ir. Suharyadi kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kubu Raya di gedung Gardenia. Senin (25/11).

Suharyadi mengatakan sistem informasi rancangan umum pengadaan (SIRUP) untuk tahun 2015 wajib di aplikasi kan dengan kemudahan system ini yang bisa terintergrasi dengan aplikasi yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa, yang dahulunya menggunakan program exel,” ungkapnya.
Sebelah kiri Kabid Piranti keras dan Jaringan Drs. Herry Purwoko M.Si nomor dua dari sebelah kiri Ir. Suharyadi Kadis Komunikasi dan Informasi dari sebelah kanan Kasi data Base Muharnis Rusdy. ST nomor dua dari sebelah kanan Kabid Piranti Lunak dan data base Kus Medya Arwanto. ST memberikan arahan saat Bimtek SIRUP di gedung Gardenia Kabupaten Kubu Raya. Senin (25/11).

Dengan aplikasi Sirup Suharyadi mengajak bersama para SKPD untuk menggunakannya karena sangat efesian yang sebelumnya memakai cara manual.

“tentunya dengan menggunakan aplikasi ini efesiensinya sangat luar biasa yang sebelumnya menggunakan pengumuman yang memakan biaya besar, dengan aplikasi ini bisa menghemat 5 sampai 10 persen anggaran,” ujarnya.

Ia berharap para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kubu Raya yang sebagai ujung tombak pemerintahan  bekerja dengan serius dan focus karena di tahun 2015 segala sesuatu kegiatan akan memakai sistim aplikasi.

Bimtek ini dihadiri para SKPD Kabupaten Kubu raya dan Sembilan kecamatan berjumlah 38 peserta, adapun narasumber terkait dari pihak Ap. Post dua orang yaitu Nurdin Wahyudi dan Meita Rianita, S.kom. (MC/KubuRaya/Ind).

Pengukuhan Fk Metra Kabupaten Kubu Raya


Kubu Raya – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kubu Raya Ir. Suharyadi membuka kirab budaya kelompok media tradisional dalam rangka pengukuhan Forum Komunikasi Media Tradisional (Fk Metra) di gedung Bupati Kabupaten Kubu Raya. Senin (24/11).

Dalam acara kirab tersebut Suharyadi mengatakan Dinas komunikasi dan Informasi selaku Pembina, kelompok media tradisional untuk ikut melestarikan budaya tradisonal Kabupaten kubu Raya.

Pembentukan dan pengukuhan Fk – Metra bertujuan untuk membantu kegiatan diseminasi informasi melalui media tradisional dan melestarikan seni budaya tradisional yang ada di Kabupaten Kubu Raya.

Suharyadi mengharapkan dalam kirab budaya membuat masyarakat mengetahui dan ikut melestarikan budaya-budaya tradisional tersebut. (MC/KubuRaya/Ind).

Kabupaten Kubu Raya Terbuka Untuk Investor Internasional


Kubu Raya – Kabupaten Kubu Raya saat ini pemerintah tengah fokus untuk menarik beberapa investor asing untuk berinvestasi di Kubu Raya, Ungkap Buapati Kubu Raya, Rusmal Ali.

    “Ada beberapa investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di Kubu Raya. Mereka tertarik di bidang pertanian, pelabuhan hingga pembangunan kompleks pemakaman berbayar,” kata Rusman Ali, (Minggu, 23-11-2014)

     “Saat ini kita sedang berupaya memastikan calon investor asing itu,”Dalam pertemuan dengan beberapa investor tersebut, Bupati menyampaikan bahwa Kubu Raya memiliki lahan yang masih sangat luas yang siap untuk dikembangkan, Ungkapnya

     “Khusus untuk bidang pertanian, kita akan kembali memastikan bahwa lahan yang sebelumnya dikembangkan untuk food estate, kita akan meningkatkan programnya dengan adanya kerja sama tersebut,” untuk mempercepat pembanguan di Kubu Raya, tidak cukup menggunakan dana yang bersumber dan APBD dan APBN, Ungkapnya
  
   
     Untuk Meningkatkan Pembangunan dalam Bidang Investasi Kabupaten Kubu Raya melakukan kebijakan di berbagai bidang usaha penting. “Saat ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing,”terangnya. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Antisipasi Banjir Kiriman Dari Sungai landak

Kubu Raya – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Juliansyah, mengatakan pihaknya mengantisipasi kemungkinan banjir kiriman dari Kabupaten Landak.

    BPBD menyiapkan dua unit perahu karet yang bakal dioperasikan saat dibutuhkan. "Kita siagakan dua perahu karet terlebih dahulu. Jika memang ada beberapa daerah yang paling membutuhkan akan segera kita kirimkan untuk digunakan apabila kondisi banjir semakin parah," ujarnya (Minggu, 23-11-2014)

    Juliansyah mengatakan beberapa daerah yang paling potensial terhadap banjir yang terjadi setiap tahun berada beberapa desa di Kecamatan Kuala Mandor. Misalnya Desa Kubu Padi yang setiap tahun mendapat kiriman dari daerah perhuluan.

     "Kita akan terus melakukan pantauan secara terus menerus seperti apa kondisinya. Kita akan melakukan koordinasi kepada semua pihak. Namun apabila memang kita masih menanggulangi kita akan melakukanya sendiri," ujarnya (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Gerakan Bela Desa Untuk Pembangunan

Kubu Raya -  Enam Kepala Desa yang mengatas namakan “Gerakan Bela Desa” meminta Pemerintah Kabupaten Kubu Raya segera melakukan evaluasi Rancangan Peraturan Desa yang diusulkan.

    “Gerakan bela desa diperlukan  untuk perbaikan dan pembangunan desa ke depannya,” ungkap Kepala Desa Batu Ampar, Junaidi Abdullah di dampingi Kades Sungai Asam, pada acara Konfrensi pres “Merebut Kembali Kedaulatan Desa atas Ruang Dan Lahan,” Jumat (21/11).

    Para kepala desa ini juga mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Kubu Raya untuk menjadikan Peraturan Desa yang diusulkan sebagai salah satu pihak dasar dalam pembahasan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kubu Raya.

    Ia juga mengusulkan Pemerintah Pusat untuk menjadikan program penataan ruang desa sebagai salah satu program kerja prioritas Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada saat dimulainya Implementasi Undang-Undang Desa pada tahun 2015. “Kita mendesak Pemerintah Pusat untuk segera membuat petunjuk teknis tentang Penataan Ruang Desa,” ujarnya.

    “Lahan yang semakin sempit dan tidak produktif ditambah dengan tingkat kepadatan penduduk yang semakin tinggi berakibat berkurangnya kemampuan desa untuk mensejahterakan warganya,” jelasnya.

    Institut Indonesia Muda, Mahendrawan, SH, memberikan apresiasi terhadap Gerakan Bela Desa,” gerakan bela desa ini mudah-mudahan menjadi inspirasi terhadap desa-desa lainnya, harapnya.
 
    Mantan Bupati Kubu raya ini mengatakan tata ruang desa juga berkaitan dengan insfrastruktur. “Dengan tata ruang desa, masyarakat desa lebih memiliki akses dan berdaulat untuk menentukan peruntukkan lahannya. Tentu dengan berbagai nilai dan kearifan yang dimilikinya,” ujar Muda.(MC. Kubu Raya/Wulan)

Bupati Kubu Raya Gandeng Investor Moskow

Kubu Raya -  Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali, menyatakan, pihaknya siap menggandeng investor dari Moskow, Rusia untuk mengembangkan bidang pertanian, pelabuhan dan pemakaman di kabupaten yang dipimpinnya.

    "Beberapa waktu lalu saya mendapatkan undangan beberapa investor yang ada di Moskow, saya kesana dan bertemu dengan mereka, Pelaku Usaha Moskow tertarik untuk berinvestasi di Kubu Raya," katanya, Rabu, (19/11)

    Rusman menjelaskan, ada beberapa investor dari negara Rusia tersebut yang tertarik untuk berinvestasi baik di bidang pertanian, pelabuhan maupun pembangunan kompleks pemakaman berbayar di kabupaten itu.

    "Dalam pertemuan dengan beberapa investor tersebut, saya sampaikan kepada mereka bahwa Kubu Raya memiliki lahan yang masih sangat luas yang siap untuk dikembangkan. Khusus untuk bidang pertanian, kita akan kembali memastikan bahwa lahan yang sebelumnya dikembangkan untuk Food Estate, kita akan meningkatkan programnya dengan adanya kerja sama tersebut," tuturnya.

    Ia juga menjelaskan ada dua kecamatan yang akan menjadi sasaran investasi dari Moskow tersebut yaitu kecamatan Sungai Ambawang dan Batu Ampar.

    "Ada yang menarik dari tawaran investor dari Moskow tersebut, diantaranya adalah pembangunan areal pemakaman elite yang harga per bidang tanahnya bisa mencapai Rp1 miliar nantinya jika kawasan tersebut sudah dibangun," ujarnya.

     Untuk menindak lanjuti tawaran tersebut, Bupati mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan pemetaan dan pengecekan ulang terhadap lahan potensial yang belum dimanfaatkan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. (MC. Kubu Raya/Wulan)

BP4K Kubu Raya Bekali Penyuluh Pelatihan Kewirausahaan

Kubu Raya -  Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kubu Raya, Kalimantan Barat, memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para penyuluh yang ada di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP).

    "Pelatihan ini dilaksanakan  untuk mengembangkan sumber daya manusia, kita memberikan pembinaan dan pembekalan kepada penyuluh pada Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan yang ada di Kubu Raya. Pada pelatihan ini kita berbasis pada partisipasi dan keswadayaan masyarakat," kata Kepala BP4K Kubu Raya, Ardanihans, di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu, (19/11).

    "Pelatihan kewirausahaan kelautan dan perikanan yang dikelola masyarakat akan dilaksanakan di P2MKP yang diharapkan akan menumbuhkan kewirausahaan baru perikanan pada masyarakat. Sebab di P2MKP ini penyuluhnya dari masyarakat sehingga semakin dekat dan semakin  mudah bagi masyarakat untuk belajar," tuturnya.

    "Di Kubu Raya, P2MKP sudah ada di tiga Kecamatan dengan empat P2MKP yakni di Kecamatan Sungai Raya dua, Sungai Ambawang dan Rasau Jaya masing-masing satu P2MKP," katanya.

    Mantan Kepala Inspektorat Kubu Raya itu menambahkan, di dalam P2MKP yang menjadi fasilitator dan melakukan pembinaan adalah pembudidaya yang sudah berhasil, dengan di bawah pendampingan dan binaan oleh BP4K Kubu Raya.

    Di samping melakukan pembinaan di Kubu Raya, mereka juga bisa menjadi penyuluh di kabupaten kota lain, jika dibutuhkan, karena sertifikasi P2MKP langsung dari kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya, Djoko Triono menjelaskan, pihaknya sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh BP4K Kubu Raya dalam menyiapkan dan membina Sumber Daya Manusia Perikanan di Kubu Raya.
  
    Ia berharap agar terus ada sinergi dan program yang sejalan bersama dengan DKP, sebab DKP Kubu Raya berperan dalam penyiapan infrastrukturnya.

    "Memang BP4K Kubu Raya sudah sangat baik dalam mengupayakan penyiapan dan pembinaan sumber daya manusia Kelautan, dan kita berharap terus ada sinergisitas yang baik dengan kita, karena memang tugas kita adalah dalam penyediaan infrastrukturnya. Mulai dari fasilitas dan lain sebagainya," ujarnya.

    Ia juga mengharapkan agar P2MKP Kubu Raya yang sudah ada dapat melahirkan wirausahaan baru perikanan di Kubu Raya yang nantinya juga berujung pada peningkatan kesejahteraan pembudidaya dan penggiat perikanan lainnya untuk mengembangkan usahanya dalam bidang perikanan dan kelautan yang baik.(MC. Kubu Raya/Wulan)

Pusling Kubu Raya Tingkatkan Minat Pembaca

Kubu Raya – Untuk meningkatkan minat pembaca kepada masyarakat di Kabupaten Kubu Raya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kubu Raya akan memprogramkan lomba bercerita dikalangan siswa siswi SD, lomba karikatur untuk anak SMP dan lomba berpidato untuk kalangan siswa siswi SMA dengan serangkaian lomba tersebut maka minta membaca akan lebih antusias.

Petugas Pusling (Perpustakaan Daerah) dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Ahmad Sakini W mengatakan, ada 38 Desa yang sudah memiliki Perpustakaan Desa sehingga masyarakat desa tidak perlu jauh-jauh ke perpustakaan Kubu Raya karena pengelolaan perpustakaan desa tersebut dikelola langsung oleh kantor camat dan untuk Kabupaten Kubu Raya langsung dibina oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah. Rabu (19/11).

Ahmad menambahkan untuk tingkat kunjungan ke perpustakaan kita agak menurun tetapi untuk pelayanan kita meningkat semakin jauh sasaran yang dikunjungi minat antusiasme minta pembaca semakin tinggi, Pusling Kubu Raya di kelola lima orang staf perpustakaan yang operasionalnya terjadwal dengan jam kerja. Paparnya. (MC/KubuRaya/Ind).

Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Memberikan Pelatihan Petani Karet

Kubu Raya – Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) memberikan pelatihan petani karet untuk mengelola sendiri hasil karetnya, karena selama ini petani karet hanya menjual dengan bahan karet mentah.

    Kepala Dispreindag Kubu Raya, TH.C Leydianto, mengatakan bahwa petani karet ini mendapatkan pelatihan supaya bisa lagusung mengola hasil karetnya, dengan melihat harga karet cukup memperihatinkan dengan tiga ribu perkilo sampai lima ribu perkilo, dengan mengolah hasil karet menjadi produk otomatis harga jualnya tinggi , ujarnya (Senin,18-11-2014)

    “potensi karet di Kubu Raya sangat dominan apalagi di Kecamatan Sungai Ambawang Dan Kualamandor B, dengan melihat hasil karet yang melimpah maka Disperindag berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada para petani karet untuk mengeloa sendiri karetnya, Disperindag juga melibatkan tenaga ahli dari sekolah Tehnik Menengah Industri (STMI) dari kota pontianak” ungkapnya.

    Iya juga mengatakan bahawa dengan melakukan pelatihan para petani bisa membuat bermacam-macam produk apa lagi sekarang sudah ada toko moderen dan tidak lama lagi tahun 2015 kita akan mengadapi pasar bebas, dengan melakukan pelatihan harapan kedepan para petani karet bisa menyaingi pasar-pasar yang terdapat di Kabupaten Kubu Raya, Ungkapnya (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Kabupaten Kubu Raya Gunakan Sistem Akuntasi Berbasis Akrual

Kubu Raya - Kepala DPPKAD Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan pihaknya di tahun 2015 nanti,  akan menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual untuk laporan keuangan Pemkab Kubu Raya.

    Sistem ini akuntansi ini merupakan sistem keuangan terbaru yang diperbarharui dengan berbagai kemudahan, aman dan cepat.

    “Untuk aplikasinya, yaitu Simda merupakan migrasi dari Sianida. Sistem akuntasi berbasis akrual dengan aplikasi Simda ini telah kita koordinasikan dengan Kementerian Keuangan, BPK dan BPKP,” katanya, Selasa (18/11).

   Dengan sistem akuntasi berbasis akrual ini, ia berharap tidak akan ada lagi laporan keuangan yang tertinggal. Mulai dari pajak, keluar masuk uang, dan lain sebagainya.

   “Sebenarnya secara sistem, kita sudah on line ke Kementerian Keuangan, namun kita masih khawatir karena kesiapan SDM IT kita yang masih terbatas,” ujarnya.

   Jadi sistem ini belum di-on line-kan ke tingkat pusat namun sudah diinternetkan ke tingkat bawah, dalam hal ini ke sejumlah SKPD. Bahkan, sistem hingga ke tingkat kecamatan, ucapnya.
 
    Karena itu dalam waktu dekat, sistem akuntasi berbasis akrual dengan aplikasi Simda migrasi dari sianida ini direncanakan akan dilaunching oleh Bupati Kubu Raya. (MC. Kubu Raya/Wulan)

Rumkit Kubu Raya Tahap Studi Kelayakan

Kubu Raya - Pembangunan rumah sakit daerah Kabupaten Kubu Raya Kalbar saat ini telah memasuki tahap studi kelayakan dan ditargetkan pada tahun 2015 pemkab setempat mulai melakukan pembangunan fisik rumah sakit tersebut.

    “Untuk rencana pembangunan rumah sakit daerah Kubu Raya saat ini tengah hampir selesai. Jika tidak ada halangan, tahun 2015 kami sudah melakukan pembangunan fisiknya,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, Senin (17/11).

    Dia menjelaskan, saat ini Pemkab Kubu Raya juga sedang melakukan survei lokasi terkait pembangunan tersebut. Ada beberapa lokasi yang sudah diincar oleh Pemkab Kubu Raya, diantaranya di Kecamataan Rasau Jaya dan di Sungai Raya.

    “Mudah-mudahan nanti akan terpilih beberapa tempat terpilih yang masuk di dalam kategori lokasi yang paling strategis untuk pebangunan rumah sakit yang mampu mendukung pelayanan kesehatan masyarakat Kubu Raya di Sembilan kecamatan,” katanya.

    “Tetapi lebih pada komitmen kita untuk memberikan pelayanan makasimal kepada masyarakat kubu Raya di dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Adanya program BPJS yang memerlukan rujukan-rujukan juga sudah meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat bawah mulai dari Poskesdes, Puskesmas pembantu, dan Puskesmas rawat inap dan tentunya ini juga terbatas pelayanan yang diberikan,” katanya. (MC. Kubu Raya/Wulan)

Kodam Tanjungpura Gelar Sosialisasi Strategis Pertahanan Negara

Kubu Raya - Komando Daerah Militer (kodam) XII Tanjungpura, menggelar Sosialisasi Strategis Pertahanan Negara, di Aula Makodam XII Tanjungpura.

    Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kesdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Aris Martiono Haryadi. Acara ini dihadiri dan diikuti 100 orang peserta dan dihadiri Ketua Tim Sosialisasi Kasubdit Doktrin Kolonel Inddjun dan Eko Bintoro M.Si (Han) beserta rombongan, para Asisten Kasdam, para Kabalakdam, para Dansat, dan para Perwira seluruh jajaran Kodam XII/Tpr.

    Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen.TNI.Toto Ronanto, mengatakan, Sosialisasi Strategis Pertahanan Negara yang dilaksanakan baru-baru ini, sesuai dengan Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma (Tridek).

    Sosialisasi bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada para peserta sosialisasi tentang bagaimana mencegah, menangkal  dan mengatasi ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara dalam berbagai bentuk dan perwujudannya, agar dapat diperoleh kesamaan pemahaman dan pandangan guna mendukung pelaksanaan tugas.
 
   Pangdam berharap, seluruh Prajurit Kodam XII/Tpr, dapat membangunan kemampuan rakyat dalam usaha pembelaan negara sehingga memiliki kesemestaan dan keserbagunaan yang tinggi dan produktif serta mampu melaksanakan perlawanan rakyat secara berlanjut.
 
    “Kebijakan strategis pertahananan Negara dibutuhkan untuk menghadapi dan mengatasi ancaman non militer yang dilakukan secara proposional bersamaan dengan mengatasi ancaman militer dengan waktu yang maksimal.MC. Kubu Raya/Wulan)

Warga Minta Pemkab Atur Jam Operasional Kendaraan Kontainer

Kubu Raya – Sejumlah warga mengeluhkan perbaikan Jalan Adisupito Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya, warga menyayangkan perbaikan Jalan Provinsi itu tidak dilakukan pada titik-titik yang kondisi jalannya rusak berat.
“Dari Jalan depan Rumkit sampai depan kantor PLN Wilayah Kalbar banyak lubang besar, dan kodisi itu sudah lama, tapi kenapa tidak diperbaiki,” ujar Nurman (51), warga Kubu Raya, Minggu (16/11).
Ia mengatakan, kondisi jalan itu sangat membahayakan pengguna jalan, terutama bagi mereka yang jarang tersebut saat hujan, “saat hujan, lubang-lubang tergenang air, sudag beberapa kali pengendara jatuh karena tidak tahu jika di air yang tergenang itu ada lubang besar,” kata Nurman.
“Selain memperbaiki kerusakan jalan, kami juga minta Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membatasi jam operasional kendaraan yang bertonase besar, seperti kontainer, karena jalan itu tidak sesuai dengan tonase kendaraan angkutan tersebut ini juga yang membuat jalan cepat rusak,” ujarnya.
“Kekuatan jalan kita tentu tidak mampu jika terus menerus menahan beban kendaraan bertonase besar jadi, baiknya diatur mereka (kendaraan kontainer) itu, dan kami juga meminta agar pemilik juga kontainer itu bisa juga ikut menjaga jalan di Kubu Raya,” pungkasnya. (MC/KubuRaya/Ind).

Pemkab Akan Mengadakan Pasar Murah Di Sejumlah Kecamatan

Kubu Raya – Dinas Preindustrian dan perdagangan   (Disperindag) Kabupaten Kubu Raya memastikan akan menggelar oprasi pasar murahuntuk menghadapi perayaan hari raya natal dan tahun baru, apalagi akan kenaikan BBM yang tidak lama lagi bakal berlaku.

   
 “Operasi pasar murah ini akan dilakukan di beberapa titik disetiap kecamatan. Apa lagi dengan adanya isu kenaikan BBM secara otomatis juga memicu kenaikan sejumlah kebutuhan bahan pokok” ungkap Kepala Disperindag Kubu Raya, TH.C.Leydianto (Minggu, 16-11-2014)

    Ia juga menyebutkan akan ada beberapa titik kecamatan yang akan menjadi pusat pasar murah itu di antaranya di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B. namun Leydianto tidak menyebutkan di mana letak titik pusat pasar secara detail, tetapi akan ada lima bahan pokok yang akan dijual dengan harga terjangkau di pasar murah tersebut.

    Ia juga memastikan pihaknya secara rutin akan memantau ketersediaan atau stok barang termasuk harga di sejumlah pasar tradisional.” Itu kita akan lakukan setiap dua minggu sekali”, Ungkapnya

    “untuk antisipasi adanya barang-barang kadaluarsa, dalam waktu dekat kami juga akan mengupayakan untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan inspeksi mulai dari pasar tradisional hingga kepasar moderen seperti minimarket, supermarket dan sejenisnya, ungkapnya. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Nelayan Haparkan Bantuan Pemkab

Kubu Raya – ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Bahtiar mengharapkan pemerintah setempat memberikan bantuan budidaya kepada masyarakat nelayan tidak dapat melaut akibat cuaca yang kurang baik.

     Kecamatan di sungai kakap tidak berani melaut akibat cuaca yang tidak memungkinkan akibatnya mereka kehilangan mata pencaharian. Untuk itu kami harapkan pemkab Kubu Raya dapat memberikan bantuan kepada nelayan  tersebut agar mereka dapat menghidupi  keluarganya, (Minggu-16-11-2014)

    Alternatif yang dapat dilakukan pemkab seperti pelatihan cara berternak seperti pengelola itik, budidaya ikan dan tentunya masih banyak alternatif yang bisa di salurkan pemerintah untuk para nelayan pesisir yang hampir mayoritasnya menganggur saat angin barat laut ini ada.

    Menurut Bahtiar, pemkab kubu raya pasti memiliki dana alokasi tanggap darurat yang dapat digunakan sebagai bantuan nelayan yang saat ini mayoritas tidak beraktifitas. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

Masyarakat Beralih Menggunakan Metode MKJP

Kubu Raya  – Masyarakat Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai Kakap Antusiasme untuk menjadi program Keluarga Berencana untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

    Hal ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, dimana peningkatannya hampir 30 persen dari pengguna program KB lainnya sejak masyarakat beralih program KB MKJP, Ungkap Kepala Pusksesmas Sugai Kakap, kamariyah, di Sungai Raya, (Rabu, 13-11-2014)

    Untuk meningkatkan kesadaran warga agar bisa beralih menggunakan KB memalui MKJP, Kamariyah mengaku dibantu kader posyandu dan pihak yang terkait lainnya untuk terus gencar turun ke lapangan memberikan edukasi bagi warga agar bisa tepat memilih program KB.

    Untuk mempermudah layanan warga dalam setiap agenda Keluarga Berencana Kesehatan (KB Kesehatan), Ungkap Kamariyah, pemerintah selalu menggeratiskan program KB MKJP bagi warga yang berminant, Ungkap Kamariyah. (MC.Kubu Raya/Yudhi)

UMK Kubu Raya Ditetapkan Rp1.580.000

Kubu Raya - Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kubu Raya telah ditetapkan senilai Rp1.580.000. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding UMP (Upah Minimum Provinsi) Kalimantan Barat senilai Rp1.560.000.

    “UMK Kubu Raya kita tetapkan setelah digelar rapat bersama Tripartit antara Dewan Pengupahan, Perwakilan pengusaha serta perwakilan pekerja pada tanggal 11 November lalu,” ungkap Kepala Disosnakertrans Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, Sabtu (15/11).

    Nursyam mengatakan, untuk penetapan UMK ini sebelumnya telah dilakukan survei selama 12 bulan di sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya dengan melibatkan pakar ekonomi dari Untan yang masuk dalam struktur dewan pengupahan dan beberapa pihak terkait.

    “Hasilnya, mulai tahun depan 2015, UMK Kubu Raya Rp1.580.000 per bulan. Jika dibandingkan UMK tahun 2014 yakni Rp1.390.000 maka kenaikan Rp190.000,” katanya.

    Angka ini mempertimbangkan beberapa kriteria antara lain rata-rata KHL (Kebutuhan Hidup Layak) di setiap kecamatan berkisar Rp1.635.000 per bulan. Disamping itu, juga kemampuan pengusaha serta masih banyak lagi kriteria-kriteria lainnya. UMK ini juga sudah mengakomodir sekitar 85 persen dari rata-rata KHL.
    Sementara untuk tunjangan atau insentif lainnya seperti transportasi, tunjangan makan atau bonus, Nursyam menjelaskan hal itu berdasarkan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan dengan mempertimbangkan beberapa hal sesuai dengan kesepakatan dengan perwakilan pekerja.  (MC. Kubu Raya/Wulan)

Tingkatkan Potensi Perajin Desain Keladi Air



Kubu Raya – Keladi air merupakan salah satu tanaman yang cukup banyak ditemukan sejumlah daerah di Kabupaten Kubu Raya, agar tanaman air tersebut bisa diberdayakan secara optimal, belum lama ini Dekranasda Kubu Raya memberikan pelatihan bagi para perajin keladi air dengan harapan bisa menciptakan aneka kerajinan berkualitas yang bisa bersaing dengan perajin daerah luar.
Ketua Dekranasda Kabupaten Kubu Raya, Endang Indrawati mengatakan pelatihan desain keladi air tersebut digelar selama tiga hari mulai dari hari Selasa (11/11) lalu, sementara waktu pelatihan tersebut diberikan bagi dua Kecamatan seperti Kecamatan Sungai Ambawang dan Rasau Jaya, “kedepan secara bertahap akan kita upayakan untuk terus ditingkatkan sehingga semua Kecamatan bisa mendapatkan peningkatan kualitas skill dalam mengolah sumber daya alam yang ada disetiap daerah,” ujarnya. Rabu (12/11).
Ditemui peserta desain keladi air di Gedung Dekranasda, Jumiati (39) mengatakan sebelumnya cukup sering membuat kerajianantangan seperti bunga dari bahan kertas dan sejenisnya, karena dirinya bersemangat belajar menganyam dan mendesain kerajinan dari keladi air, “setelah dilihat hasil kerajinan keladi air ini lebih menarik harganya kalau dijual jauh lebih tinggi, makanya saya usahakan luangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.
Ending Indrawati menambahkan, “kami berharap kegiatan pelatihan ini bisa menggali dan mengembangkan potensi daerah yang belum dikelola secara intensif yang tersebar di masing-masing Kecamatan dan meningkatkan pendapatan keluarga melalui pengembangan home industry kerajinan keladi air,” ungkapnya. (MC/KubuRaya/Ind).