Kubu Raya – Penyaluran bantuan dana langsung dari pengalihan subsidi BBM melalui Program Simpan Keluarga Sejahtera (PSKS) di laksanakan dikantor pos pembantu Adisucipto tidak tepat sasaran.
Kepala Desa Parit Baru, Musa Abdul
Hamid mengatakan hal di sebabkan data yang di gunakan menggunakan data yang
lama sehingga dalam Penyaluran bantuan tidak tepat dan tidak akurat.
“Dalam pengambilan dana bantuan kebanyakan
dari para penerima kompensasi BBM rata-rata mengendarai motor dan menggunakan
telepon genggam serta ada juga yang menggunakan perhiasan” katanya.
Ketua RT10, RW 22 Desa Parit Baru, Iwan
mengatakan, pemberitahuan bantuan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh
warga yang kurang mampu, banyak warga yang kurang mampu memperotes ke saya
selaku ketua RT dan menyatakan saya tidak adil, walawpun saya tidak mengetahui proses
pendataan program ini,
Sementara menurut petugas kantor Pos Pembantu
Adisucipto, Deska, ada sekitar 4 desa yang telah di bagikan bantuan program simpan
pinjam dan ada sekitar 1500 warga yang tercatat namun cukup banyak kendala
dalam pembagiannya, salahsatunya banyak kartu PSKS milik warga yang rusak
ataupun hilang.
"Dari pengalaman yang ada ini, kedepannya pemerintah harus jeli dalam
pemberian bantuan jenis apapun kepada warga miskin yang memang
benar-benar membutuhkan bisa merasakan dana bantuan,ungkapnya. (MC.Kubu
Raya/Yudhi)
0 komentar:
Posting Komentar