KUBU
RAYA - Kepala BPN Kabupaten Kubu Raya, Firdaus
menyatakan, pihaknya kesulitan mengumpulkan data lahan yang dimiliki masyarakat
karena masih banyak yang enggan untuk menyampaikan data tersebut.
"Padahal kita
bertujuan agar BPN dapat terbantu dalam memonitor daerah yang memiliki masalah
tumpang tindih. Jadi masyarakat juga harus membantu BPN dan kalau lahan di
daerah tersebut tidak jelas maka jangan coba-coba masyarakat masuk ke daerah
itu, banyaknya kesalahan ini karena dulunya tidak dipetakan sehingga terjadinya
tumpang tindih," kata Firdaus, Jumat(12/12).
Menurut dia, pemetaan
sebelumnya yang dilakukan tidak dibuat dengan sempurna, maka BPN sendiri
mengambil langkah untuk menyelesaikan dan membantu dalam melayani masyarakat
kubu raya sebaik-baiknya. Namun dengan adanya keterbatasan personil BPN juga
menjadi suatu kendala dalam mempercepat pembenahan masalah tersebut.
"Personel kita
hanya 27 orang untuk mengatasi ini kita terpaksa banyaknya pekerjaan-pekerjaan
yang masih tertunda, di samping mengatasi tumpang tindih juga dan pelayanan
bagi masyarakat, keinginan kami hal ini menjadi normal sesuai dengan SOP yang
ada," tuturnya.
BPN Kubu Raya melakukan
upaya untuk mengantisipasi tumpang tindih yakni, memasang papan pengumuman,
panitia bekerja hingga kelapangan untuk melihat permasalahan, dan juga pemetaan
kembali yang terus berjalan hingga saat ini untuk mencegah terjadinya sengketa.
0 komentar:
Posting Komentar